Sabtu, 07 April 2012

IT'S MY LIFE






inilah hidupku..

mereka bilang jilbabku seperti nenek-nenek dan ketinggalan zaman,

tapi jika mereka ditanya bagaimana gaya dan modisnya Rasulullah dan para shohibiyah dulu, 
mereka pun diam membisu..

Mereka bilang aku enggak gaul,
padahal jika mereka ditanya tentang ciri-ciri fisik Rasulullah saja maka mereka pun kelu tak tau..


Mereka bilang:
aku sok suci
aku tidak menikmati hidup
aku sok alim
aku  enggak ngalir
aku aneh
aku aliran sesat
aku asing

Ku jawab:


Ya, aku ini memang tidak suci.. aku hanya sedang berusaha mensucikan diri... 
Karena ketahuilah, bahwa najis tidak akan pernah mendapatkan tempat dimanapun berada,
meskipun letaknya di atas tahta emas....

Ya, ya, aku memang nggak ngalir.. aku ingin seperti ikan bertahan dengan derasnya arus kehidupan, karena aku tidak ingin jatuh ke dalam pembuangan..

ya, ya, aku aneh dan asing..
aku memang ingin menjadi asing
apakah mereka lupa? akan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya;
“Sesungguhnya Islam dimulai dalam keadaan asing(aneh) dan akan kembali asing sebagaimana awalnya, maka thuuba (beruntunglah) orang-orang yang asing” (HR Muslim)

ya, sungguh, aku ingin menjadi salahsatu diantara orang-orang asing itu.... 
sungguh,, kuingin menjadi salahsatu diantara orang-orang beruntung itu...
entahlah,, entah apakah aku ditakdirkan Allah untuk bisa berkumpul bersama orang-orang shalih itu..
sungguh, aku ingin menjadi salahsatu diantara mereka yg kelak ditunggu Rasulullah di telaga al_haudh...
sungguh aku ingin dapat bersama Rasulullah, dan para sahabatnya,, dan orang-orang shalih itu..

entahlah..
aku sungguh tidak tahu.. 
aku hanya sedang berusaha.. 
semoga Allah memudahkanku.
.





Whatever… what they said

“Jika kamu menuruti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (Qs. Al-An’am 116).


inilah cara hidupku.. 
yang aku pun sedang terseok-seok menempuhinya..
apakah mereka tahu, semua ini sungguh terasa berat bagiku..

jika mereka memang tidak ingin mendukungku.. 
maka cukupkanlah aku dengan ketidakpedulianmu itu..



inilah hidupku..
ini Hidup yang aku sukakan
Mendamba apa yang telah dijanjikanNya
Janji yang tak akan pernah diingkari

                                                   curahatan seorang sahabat
     

Kamis, 22 Maret 2012

Pendidikan di Indonesia saat ini

Setiap orang berhak untuk mengenyam dunia pendidikan. Yang pada dasarnya pendidikan itu sendiri mengajarkan kepada setiap individu untuk berpikir dan bertindak mencerminkan dirinya sebagai individu penerus generasi yang baik. Pendidikan dewasa ini sudah banyak melahirkan berbagai macam model pendidikan. Pendidikan formal ataupun nonformal, contohnya mulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan homeschooling, pendidikan khusus bagi para masyarakat yang kurang mampu dan pendidikan umum negeri maupun swasta mulai dari TK hingga ke Perguruan Tinggi, yang bertaraf Nasional hingga Internasional.
Indonesia adalah negara besar yang penuh dengan dinamika, terutama dalam bidang pendidikan.Pendidikan harus dijadikan prioritas dalam pembangunanan negeri ini. Beberapa pekan ini dunia pendidikan di Indonesia mendapat sorotan dan mendapat penghargaan dari pemerintah karena sekolah - sekolah tertentu yang siswanya dapat memunculkan inovasi-inovasi terbaru yang berpengaruh besar dalam perkembangan industri di Indonesia. Inilah yang sebenarnya diharapkan dari banyak pihak dari dunia pendidikan ini
 Tapi sangat disayangkan masih banyak diantara mereka yang tidak dapat merasakan pendidikan. Sehingga masih banyak bermunculan tindakan-tindakan anarkis yang tidak bermoral yang dilakukan pelaku individu tidak berpendidikan. Sebenarnya semua berawal dari kesadaran diri sendiri akan kehidupan ini kedepannya. Walaupun sudah dicanangkannya program pemerintah untuk wajib belajar Sembilan tahun yang menjadi PR besar buat kita, tapi masih banyak juga anak-anak yang tidak mampu untuk bersekolah, dan memutuskan untuk tidak sekolah, karena diakibat keterbengkalaiannya program wajib belajar Sembilan tahun. Bukan hanya karena faktor ekonomi, ataupun karena didikan orangtua yang membuat mereka malas, akan tetapi karena jauhnya jangkauan mereka untuk  kesekolah.
      Pemerintah juga sudah berupaya untuk memajukan pendidikan di Indonesia dengan bantuan keuangan walaupun tidak sepenuhnya dapat mereka bantu.  Banyak mengatakan pendidikan di Indonesia ini sudah bobrok dikarenakan uang dan uang. Dengan kondisi seperti ini, bila tidak ada kebijakan yang signifikan, sulit bagi bangsa ini keluar dari masalah – masalah pendidikan yang ada, apalagi bertahan pada kompetisi di era global.
     Seiring dengan mirisnya pendidikan bagi siswa-siswa tidak mampu, beberapa sekolah juga sudah mulai menaikkan hingga sekolah tersebut bertaraf Internasional. Yang memberikan peluang besar dalam sektor pendidikan. Pemerintah boleh bangga akan hal ini, tapi apakah itu dapat mempengaruhi sekolah-sekolah yang ada dipinggiran, yang hanya memiliki satu guru, satu kelas dan berjalan jauh untuk berangkat kesekolah.
    Sanggupkah kita melihat ditengah-tengah mudahnya masyarakat mendapatkan pendidikan tapi masih banyak anak-anak yang berjuang keras untuk bangun pagi buta agar tidak telat karena perjalanan menuju sekolah yang cukup jauh, bahkan perjalanan kesekolah yang mengancam nyawa karena harus melewati jembatan yang rusak, menyeberang dengan rakit, melewati hutan belantara, mendaki gunung dan lain sebagainya.  Saat pulang sekolah mereka juga harus bekerja keras banting tulang, karena tidak ingin menyusahkan kedua orang tua sebab keinginan sekolah untuk menjadi anak yang cerdas, pintar dan kreatif sangat tinggi sebagai penerus bangsa yang luar biasa.
Sekolah-sekolah yang berada dibawah kolong jembatan, sekolah-sekolah khusus bagi mereka yang tidak mampu, bahkan sekolah khusus bagi mereka para gelandangan. Itu semua menunjukan betapa kepeduliannya masyarakat terhadap dunia pendidikan. Pendidikan formal memang sepantasnya dapat dirasakan mereka anak-anak yang kurang mampu. Sekolah formal maupun sekolah nonformal semuanya dapat dirasakan oleh mereka yang tidak terjangkau jikalau saja adanya kesadaran dan kerjasama antara pemerintah sebagai penyalur dana dan masyarakat sebagai pendukung dan ikut berpartisipasi akan hal itu.
   
     Prestasi-prestasi mereka yang bersekolah dipinggiran kota ataupun pedalaman dapat diacungkan jempol, tidak bisa kita remehkan akan semangat belajar mereka. Tidak sedikit dari mereka yang mendapat beasiswa sampai perguruan tinggi. Dan begitupula banyak yang sengaja pergi keluar negeri setelah bertahun-tahun belajar dan berprestasi di Indonesia, alasannya adalah hal sepele yang sebenarnya diperlukan dari setiap individu yaitu penghargaan atau reward, mereka sengaja pergi keluar negeri untuk mendapatkan penghargaan dengan karya-karya mereka. Di Indonesia sedikit sekali mereka yang mendapat penghargaan dari pemerintah, hanya orang-orang tertentu saja, dan hukum Indonesia bagi mereka para penjajah karya orang lain tidak berjalan baik
  
       Banyak mereka dari daerah yang jauh sengaja sekolah dikota untuk mendapat pendidikan yang layak. Itu semua berkat kerja keras dan perjuangannya, tapi tetap saja dana BOS hanya sampai tingkat SMP, mempersulit bagi mereka yang berpendidikan tingkat SMA. Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itu hak mereka.
  
   Bahkan bagi mereka yang tinggal dikota tetapi dengan ekonomi rendah. Banyak yang memutuskan untuk berhenti sekolah. Dikarenakan gonta-gantinya program pemerintah dalam pendidikan, yang membuat kurikulum pendidikanpun terus berubah, memberatkan keluarga dalam membiayai buku sekolah yang sangat mahal sekarang ini. Sebaiknya satu buku pelajaran itu dapat dipakai selama 3 tahun, jadi bagi keluarga yang tidak mampu, dapat dipakai buku tersebut oleh adik-adiknya yang masih sekolah.

            Di daerah kota sebenarnya banyak juga masalah dalam bidang pendidikan, selain yang telah ditulis diatas, juga mahalnya sekolah-sekolah swasta yang ada dikota. Membuat siswa yang tidak dapat lulus sekolah negeri tidak dapat menyambung sekolah di sekolah swasta. Dan dikarenakan sangat minimnya sekolah gratis yang ada dikota ini. Kalaupun ada, sekolah – sekolah gratis di Indonesia seharusnya memiliki fasilitas yang memadai, staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki system administrasi dan biokrasi yang baik dan tidak berbelit – belit. Pada kenyataannya, sekolah – sekolah gratis adalah sekolah yang terdapat di daerah terpencil yang kumuh dan segala sesuatunya tidak dapat menunjang bangku persekolahan, seperti inilah faktanya, namanya juga gratis.

            Permasalahan juga terdapat pada siswanya yang kurang kesadaran dalam belajar dan menuntut ilmu, banyak mereka yang sekolah sambil bekerja. Tetapi banyak juga siswa-siswi yang malu akan keberadaannya disekolah yang hingga akhirnya mereka menginginkan ini dan itu untuk dapat dipamerkan disekolah, yang membuat orangtua mereka pusing menanganinya. Ini semua terjadi akibat dari diskriminasi dalam pendidikan yang membeda-bedakan mereka yang mampu dengan tidak mampu.
            Banyak mereka yang tinggal dipedalaman mengeluhkan susahnya menambah wawasan mereka menjadi luas, dikarenakan susahnya mencari perpustakaan dan minimnya refrensi buku mereka sebagai pembaca. Sinyal untuk Internetan ataupun browsing juga susah. Walaupun pemerintah sudah memberikan sinyal dibeberapa daerah untuk memudahkan dalam berkomunikasi.
            Pendidikan bermutu itu mahal, dengan menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam pendidikan. Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS di Indonesia lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana.


Fadhilla fajrah



Minggu, 26 Februari 2012

pelatihan dasar jurnalistik , ayosekolah.com di dinas kominfo.

Alhamdulillah hari ini berakhir acara pelatihan jurnalistik dasar . heum rasanya lucu, nano nano gitu. ketua pelaksananya reporter senior trans tv . hihihi.
makin banyak deh temen dilla. ketemu dengan roporter - reporter hebat. salut deh.

heum hasilnya aku terpilih sebgai sekretaris duta besar kordinator angktn 1 pelatihan dasar jurnalistik ini , alhamdulillah :)

Acara yang mengesankan selama 2 hari ini. jadi tau jalan. jadi tau banyak hal. semakin banyak tau, semakin tau kalau aku banyak enggak taunya ^.^

tugasku selanjutnya membuat acara pelatihan jurnalistik dasar di sman4 medan. kebetulan aku terpilih sebagai ketua biro ayosekolah di sman4 . membuat tabloid sekolah, dll. semoga sukses and never give up. do'ain yoo :)

Minggu, 25 Desember 2011

cuman mau bilang... :" Assalamu'alaikum... marhaba bikum fii biladi blog (selamat datang di blog saya) :)
enggak tau nih mau nulis apa, dibawak asik aja, msih mikir" dulu hihihi ^-^

Minggu, 09 Oktober 2011

I am only human, who often make mistakes and try to be the best for happy people near me